Scout Promise
"Ikhlas Bakti Bina Bangsa, Berbudi Bawa Laksana"
Silakan Dipilih
Rabu, 31 Oktober 2012
Sandi Polisi
Ne untuk adik2 yang pengen mengenal lebih lanjut sandi-sandi bapak polisi.... dipelajari..
SANDI ANGKA
* 1-1 : Hubungi per telepon
* 1-4 : Ingin bicara di udara (langsung)
* 3-3 : Penerimaan sangat jelek/orang gila
* 3-3L : Kecelakaan korban luka
* 3-3M : Kecelakaan korban material
* 3-3K : Kecelakaan korban meninggal
* 3-3KA : Kecelakaan kereta api
* 3-4-K : Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikan diri
* 4-4 : Penerimaan kurang jelas
* 5-5 : Penerimaan baik/sehat
* 8-4 : Tes pesawat/penerimaannya
* 8-6 : Dimengerti
* 8-7 : Disampaikan
* 8-8 : Ingin berjumpa langsung
* 10-2 : Posisi/keberadaan
* 10-4 : Diterima <-masterfrans
* 10-4 : roger that <-entalpy
* 10-8 : Menuju
* 1-1-2 : Emergency / darudat <- dasardasar
* 2-8-5 : Pemerkosaan
* 3-0-3 : Perjudian <- The Predator
* 3-0-1: lagi kimpoi <- killerinhouse
* 3-3-8 : Pembunuhan
* 3-6-3 : Pencurian
* 3-6-5 : Perampokan
* 8-1-0 : Pembunuhan
* 8-1-1 : Hidup
* 8-1-2 : Berita agar diulangi (kurang jelas)
* 8-1-3 : Selamat bertugas
* 8-1-4 : Laporan/pembicaraan terlalu cepat
* 8-1-5 : Cuaca
* 8-1-6 : Jam/waktu
* 8-1-9 : Situasi
* 8-1-10 : Komandan <- Munyuk Mumet
SANDI HURUF
* Taruna : Berita
* Gelombang : Jam/waktu
* Semut : Pelajar
* Lalat : Mahasiswa
* Pangkalan : Rumah/kediaman
* Cangkulan : Kantor/tempat kerja
* Gajah : Derek
* Cicak = KPK <- pemulungs
* Komando : Kantor polisi
* Tikar : Surat
* Buntut tikus : Antena pendek (HT)
* Belalai gajah : Antena atas
* Bandeng : Mayat <- JasminJava
* Laka : Kecelakaan
* Jaya 65 : Kebakaran
* Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara
* Timor Lombok Pati : Telepon
* Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman
* Halong Timur : Handy Talky (HT)
* Halong Pati : Hand Phone (HP)
* Kupang Rembang : KendaRaan
* Kupang Ambon : Kereta Api
* Wilis Kendal : Walikota
* Kendal Cepu : KeCamatan
* Kendal Lombok : KeLurahan
* Rembang Wilis : RW
* Rembang Timur : RT
* Rembang Rembang : Serse
* Rembang Solo : Rumah Sakit
* Rembang Pati : Rupiah
* Anak Kijang : Pencuri/Tersangka
* Ambon Demak : Angkatan Darat
* Ambon Lombok : Angkatan Laut
* Ambon Ungaran : Angkatan Udara
* Pati Medan : Polisi Militer
* Timor Medan : Tamu/Teman
* Lombok-Lombok : Lalu Lintas
* Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light
* Sepi : Senjata Api
* Sajam : Senjata Tajam
* Curat : Pencurian Dengan Pemberatan
* Curas : Pencurian Dengan Kekerasan
* Curanmor : Pencurian Kendaraan Bermotor
* Bandung Umar Solo : BUS
* Medan-Medan : Metro Mini
* Pati Demak Irian : Jam/Waktu
* Solo Medan Pati : Pelajar
* Solo Medan Ungaran : Mahasiswa
* Solo Timur Medan : Rumah/Kediaman
* Opak Kendal Jepara : Kantor/Tempat Kerja
* Opak Pati Solo : Derek
* Lombok Pati : Kantor Polisi
* Lombok Irian : Surat
* Lombok Demak : Antena Pendek (HT)
* Bandung-Bandung : Barang Bukti (BB)
* Bandung2 Padat : Makan
* Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak
* Lampiran/Ambon : Istri
* Monik : Anak
* Solo Bandung : Stand By
* Solo Garut : SiaGa
* Medan Demak : Meninggal Dunia
* Pati Ambon Medan : Pengamanan
* Ambon Pati-Pati : Apel
* Palang Hitam : Mobil Jenazah
* Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran
* wayang = intel+serse <-dwahyuagung
* panah = polantas
Sandi Pangkat Kesatuan
* Kresna : Presiden
* Bima : Wakil Presiden
* Timor Bandung I : Kapolri
* Metro I : Kapolda
* Timor I : Kapolres
* Jajaran 1 : Kapolsek
* Jajaran 2 : Wakapolsek
* Jajaran 3 : Serse
* Jajaran 4 : Sabhara
* Jajaran 5 : Bimas/Babinkamtibmas
* Jajaran 6 : Lantas/Lalu Lintas
sumber: kaskus
Jumat, 12 Oktober 2012
Hari Batik
Hari Batik Nasional
Masih ingatkah tanggal 2 Oktober kemarin hari apa???
Hayo...
nieh dia.>>>
2 Oktober kemarin diperingati sebagai hari batik Nasional, karena sejak tanggal 02 Oktober 2010, Batik ditetapkan atas nama bangsa indonesia dan dipatenkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. gak percaya??? cekidot neh...
http://oase.kompas.com/read/2012/10/01/1948014/Hari.Batik.Itu.Ada.Loh
Rabu, 10 Oktober 2012
Hymne Pramuka
SATYA DHARMA PRAMUKA
" Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku Ku darmakan
Dharmaku Ku baktikan
Agar Jaya Indonesia
Indonesia Tanah Airku
Kami jadi Pandumu "
Lagu Himne Gerakan Pramuka diatur dalam ART Gerakan Pramuka, yaitu
Lampiran Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 086 Tahun 2005,
tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, Pasal 116, berbunyi :
Himne Gerakan Pramuka adalah lagu Satyadarma Pramuka karangan Husein Mutahar
yang syair lagunya berbunyi :
yang syair lagunya berbunyi :
" Kami Pramuka Indonesia, manusia Pancasila
Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia tanah airku, Kami jadi pandumu "
Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia tanah airku, Kami jadi pandumu "
Dalam lagu Hymne Pramuka terdapat Motto gerakan Pramuka yaitu :
" satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan "
Sedangkan penciptanya yaitu :
M. Husein Mutahar (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 5 Agustus 1916 – meninggal di Jakarta, 9 Juni 2004 pada umur 87 tahun), atau lebih dikenal dengan nama H. Mutahar, adalah seorang komponis musik Indonesia, terutama untuk kategori lagu kebangsaan dan anak-anak.Beliau aktif dalam kegiatan kepanduan. Ia adalah salah seorang tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis. Ia juga dikenal anti-komunis. Ketika seluruh gerakan kepanduan dilebur menjadi Gerakan Pramuka, Mutahar juga menjadi tokoh di dalamnya. Namanya juga terkait dalam mendirikan dan membina Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), tim yang beranggotakan pelajar dari berbagai penjuru Indonesia yang bertugas mengibarkan Bendera Pusaka dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Minggu, 30 September 2012
ANAK SD, HARUSKAH MENGHINDAR??? (part 1)
Menghadapi bahwa aku adalah seorang Pramuka Pandega yg menurut istilah Pramuka berarti me"mandega"ni, q coba berkiprah dari tingkatan dasar dalam pramuka, yakni Siaga. Tanpa melupakan 2 gudep yang sebelumnya telah q didik, yakni tingkat Penggalang SMP dan Penegak SMA.
Atmosfer ketika mendidik ketiganya, sungguh sangatlah berbeda, dari segi apa saja, amatlah berbeda, namun persamaan masih ada. Aku menulis ini ketika seorang alumni SMP yg dlu pernah ku latih menanyakan, "kakak, bagaimana cara mendidik anak Pramuka SD dan materi apa saja yg cocok untuk mereka?".
Maka ku jawab, khusus untuk Si Upil yg nun jauh di Malang sana, hahahagz...
Persiapan mendidik.
1. Jiwa Raga yg sehat
2. Gudep
3. Pasangan (teman melatih)
4. Lagu2 Pramuka, Lagu2 Nasional.
Langkah awal adalah
1. Salam Perkenalan kpd anak didik,
2. Tanyakan apakah mereka pernah mendengar/mengetahui tentang Kepramukaan.
Terlepas jawabannya pernah atau pun tidak, berikanlah sebuah lagu Pramuka.
3. Mulai menyanyikan lagu tersebut.
4. Ulang sampai anak2 terlihat senang.
Langkah diatas untuk program 2 bulan awal.
Selanjutnya, berikan materi berikut secara berurutan :
5. Lagu Nasional, www.pramukanet.org
6. Pengetahuan Dasar Kepramukaan, dapat di unduh di www.pramukanet.org ,
7. Pengetahuan Umum Kepramukaan. www.pramukanet.org
8. Sandi Kotak I dan II, www.pramukanet.org
9. Out door Activity.
Cara Penyajian:
Menyajikan materi bagi anak didik tingkat Siaga, amatlah berbeda dengan Penggalang, Penegak maupun Pandega. Menyajikan materi kpd Siaga, lebih Menantang kita, baik dalam fisik dan mental. Adapun teknik yg saya gunakan adalah :
memberikan materi dalam bentuk paket/kombinasi, misal paket 1 adalah no 5,7,9. paket 2 adalah no. 5,8,9, dll. setiap paket, saya laksanakan dalam waktu sebulan ( 4x90 menit ). efek positif adalah, anak didik tidak jenuh, dan fokus pada beberapa hal. namun efek negatifnya adalah, menuntut kemampuan mengatur waktu dan seberapa luas anda memahami materi yang akan disampaikan. mengapa? karena setiap paket, apa pun kombinasinya, akan merangsang anak didik untuk bertanya, yang bahkan jika pertanyaan dari anak didik yang salah, mereka (anak didik) tidak mau tahu, pokoknya mereka harus dapat jawaban.
intinya adalah, membina ank SD lebih susah drpda SMP, bahkan SMA.
(bersambung)
Sabtu, 29 September 2012
KETUA KWARNAS DARI MASA KE MASA
Kita perlu tahu loooo...
Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bhakti 1961 - 1974
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bhakti 1961 - 1974
Letjen. Sarbini
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 1974 - 1978
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 1974 - 1978
Letjen. Mashudi
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 1978 - 1993
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 1978 - 1993
Letjen. Himawan Sutanto
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 1993- 1998
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 1993- 1998
Letjen. Rivai Harahap
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 1998 - 2003
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 1998 - 2003
Frof. Dr. Azrul Azwar, MPH
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 2003 - sekarang
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 2003 - sekarang
TKK Wajib - SKK Berkemah (1)
a. Untuk golongan Siaga
Seorang Pramuka Siaga harus:
1) sedikitnya sudah 3 kali mengikuti Perkemahan Sehari (Persari = Dagkamp),
2) dapat mengatur barang-barang di dalam tendanya,
3) mengerti dan dapat menjaga kebersihan perkemahan barungnya.
b. Untuk golongan Penggalang, Penegak dan Pandega
1) Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:
a)
sedikitnya sudah 3 kali mengikuti perkemahan sehari semalam (misalnya
Perkemahan Sabtu Minggu = Persami), dan satu kali perkemahan yang lebih
dari 2 malam,
b) dapat memperlihatkan cara menyusun isi kantong punggung (ransel = rugzak) dengan baik dan rapih,
c)
mengetahui dan dapat mendirikan tenda regu (untuk 6 – 10 orang), dengan
rapih dan benar, termasuk pemakaian simpul dan pembuatan paritnya,
d)
mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya (mengatur
barang dalam tenda, isi tenda dapur, barang-barang di rak piring, rak
sepatu, dan lain-lain.
e)
mengetahui dan dapat menjaga kebersihan perkemahan regu/sangganya,
termasuk pembuatan tempat sampah basah dan sampah kering, serta membawa
pulang ke rumah alat-alat dapur dan barang lainnya dalam keadaan bersih.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
f) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka Siaga, sehingga mencapai Berkemah.
2) Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:
a) telah memenuhi SKK Berkemah Tingkat Purwa,
b) tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk perorangan dan regu/sangganya,
c) mengetahui dan dapat mengatur perkemahan regu/sangganya, yaitu:
(1) dapat menempatkan letak tenda tidur, tenda dapur, tiang jemuran rak piring, rak sepatu, tempat sampah, dan sebagainya,
(2) dapat mengatur aliran air hujan,
d) dapat mendirikan berbagai macam tenda, misalnya tenda tidur, tenda dapur, tenda makan, tenda beratap ganda (double dek), melipat serta memelihara tenda regu,
e) dapat membuat pagar, tiang jemuran, rak piring, rak sepatu dan lain-lain secara sederhana.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
f) dapat membuat pembagian tugas kerja (korve) bagi anggota regu/sangganya,
g) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah Tingkat Purwa.
3) Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:
a) telah mencapai SKK Berkemah Tingkat Madya,
b) tahu keperluan perlengkapan berkemah untuk pasukan/ambalan, dan peraturan serta syarat-syarat perkemahan yang baik,
c)
dapat mengatur letak perkemahan regu/sangga dalam pasukan/ambalannya,
termasuk menentukan letak lapangan upacara dan tempat berlatih,
d) tahu cara penentuan tempat sanitasi (tempat mandi, cuci dan kakus),
e) dapat mendirikan tenda besar dari kain terpal, atau membuat tenda darurat dari bahan yang ada di sekitarnya
f) tahu syarat perkemahan yang baik dan:
(1) dapat mencari tempat berkemah yang memenuhi syarat perkemahan,
(2) dapat mengusahakan air minum yang sehat di perkemahan,
(3)
mengetahui usaha untuk mendapatkan izin orangtua, kwartir, pemerintah
setempat, dan pemilik tanah, serta tempat-tempat lainnya.
Khusus untuk Pramuka Penegak dan Pandega, ditambah dengan:
g) dapat menyusun acara perkemahan Penggalang/Penegak/Pandega, untuk sedikitnya selama 24 jam,
h) telah melatih sedikitnya seorang Pramuka, sehingga mencapai TKK Berkemah Tingkat Madya.
TRISATYA BERUBAH!!
Ud tahu perubahan Tri Satya?? belum?? waduh, liat ne ja dh... selamat membaca...
Menjelang
kegiatan Ulang Janji pada peringatan Hari Pramuka yang lalu, nampak 2
orang pembina tengah berdebat hangat, keduanya membincangkan penggunaaan
bunyi/ kata satya yang akan dibacakan oleh pembina upacara yang diikuti
oleh seluruh peserta Upacara Ulang Janji/ Renungan. Setelah ditelusuri
ternyata ada yang berbeda kata pada kode kehormatan / Satya Pramuka.
Berikut perbedaannya :
AD GERAKAN PRAMUKA
KEPRES NO 24 TAHUN 2009
|
UU NO 12 TAHUN 2010
TENTANG GERAKAN PRAMUKA
|
Kode
Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan
Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode
Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
|
Kode
kehormatan pramuka merupakan janji dan komitmen diri serta ketentuan
moral pramuka dalam pendidikan kepramukaan. Kode kehormatan pramuka
terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
|
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
- Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
- Menepati Dasadarma..
|
Satya Pramuka
“Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta menepati Darma Pramuka ”.
|
Akhirnya
mereka bermusyawarah sebentar untuk membuat kesepakatan bersama, dengan
menggunakan Satya Pramuka seperti yang tercantum dalam UU No. 12 tahun
2010.
Namun bagaimana jika menggunakan Tri Satya yang terdahulu, ini juga diperbolehkan mengingat pada Bab VIII, pasal 47 ayat d menyatakan bahwa : Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi sebagaimana dimaksud dalam
huruf a wajib disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang ini dalam waktu
paling lama 2 (dua) tahun sejak Undang- Undang ini diundangkan,
artinya bahwa diberikan waktu selambatnya 2 tahun untuk melakukan
penyesuaian AD/ART Gerakan Pramuka, untuk itu sampai saat ini kita masih
dapat menggunakan AD dan ART ( Kepres No 24 Tahun 2009 dan SK Kwarnas
203 tahun 2009 ) sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan Pramuka
sehari-hari.
Nah, diinformasikan yah kawand.......
"RADJA" AJA GAK MALU PAKE PRAMUKA....
PASBANGET.CO – Bila diantara kalian — anak sekolahan yang aktif di Pramuka, suatu saat nanti jangan kaget kalau tiba-tiba grup band Radja nongol dalam kegiatanmu . Kok bisa begitu? Ya, sebab band yang beberapa tahun belakangan ini mulai surut dari panggung musik akan meluncurkan album bertemakan pramuka.
“Iya Radja didaulat untuk menyanyikan lagu daur ulang berjudul Salam Pramuka yang dikemas dalam album dan akan disosialisasikan ke komunitas Pramuka,” ungkap Iyan Kasela, sang vokalis saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu(21/7)
Dalam albumnya nanti band yang juga akan menyanyikan lagu daur ulang berjudul Rasa Sayange dan Disini Senang Disana Senang.
“Nanti akan ada 10 lagu. Ada beberapa lagu milik kita yang bertemakan spirit masuk kedalam album ini dan juga lagu-lagu daur ulang Rasa sayange, Disini Senang di Sana Senang, dan Salam Pramuka,” ceritanya.
Setelah jadi, nantinya album ini akan disosialisasikan kepada seluruh komunitas pramuka di berbagai daerah dalam bentuk tur band Radja.
Dari pembuatan album ini nyatanya mereka sama sekali tidak mengharapkan keuntungan, namun satu yang mereka harapan dari album yang bekerja sama dengan PT Molino Pramuka yaitu pencitraan.
“Awal kerjasama sebetulnya tidak ada keuntungan sama sekali, tapi setelah berjalan mungkin ada-lah profit buat kami. Tapi yang lebih penting buat kita adalah pencitraan positif yang didapat oleh Radja.
Romeo/Ega
(sumber : pasbanget.co)
YANG KESERINGAN SALAH NEY......!!
Dalam lingkungan Gerakan Pramuka, banyak mengenal beberapa istilah atau singkatan singkatan yang kadangkala orang keliru dalam bahasan kata atau peyebutannya. Hal ini menjadi yang biasa karena kebiasaan yang dilafalkan dan “dianggapkan” dalam kehidupan sehari hari . Demikian pula dianggap memiliki kedekatan (dihubung-hubungkan) maknanya, yang belum tentu benar sesuai arti yang sesungguhnya. Misalnya saja seperti di bawah ini.
1. Di Lingkungan gugusdepan, seseorang yang
setiap kali memberikan latihan kepramukaan berarti orang tersebut melatih
pramuka. Karena melatih, maka dengan
gampang saja mereka itu dikatakan
Pelatih. Hal ini biasa terjadi karena orang tersebut dianggap sering melatih
peserta didik. Padahal yang disebut
dengan Pelatih dalam gerakan pramuka adalah anggota pramuka dewasa yang telah
menyelesaikan pendidikan minimal Kursus Pelatih Dasar (KPD).
2. Di lingkungan Penegak Pandega kita mengenal yang namanya Dewan Kerja Penegak dan Pandega. Ditingkat Nasional disebut dengan Dewan Kerja Nasional ( DKN ), kemudian Dewan Kerja Daerah ( DKD ), Dewan Kerja Cabang (DKC ) dan Dewan Kerja Ranting ( DKR ), namun masih sering orang menyebut satuan ambalan dengan sebutan Dewan Kerja Ambalan (seolah disingkat DKA), yang benar adalah Dewan Ambalan saja tanpa kata “Kerja”.
3. Di Lingkungan Gerakan Pramuka , dilihat dari sistem komunikasi dan hubungan pembina dengan peserta didik adalah “kakak dan adik”, ternyata untuk sebutan ini tidak berlaku untuk golongan pramuka siaga, buktinya Yanda dan Bunda memanggil mereka dengan sebutan “anak-anak siaga” dan bukan “adik-adik siaga”
4. Di Satuan Ambalan kita menyebut pemimpin ambalan dengan nama jabatannya yaitu Pradana, adakalanya untuk memudahkan panggilan dan membedakan antara pemimpin ambalan putra dan pemimpin ambalan putri , mereka menyebut dengan panggilan Pradana untuk putra sedangkan Ambalan putri dipanggil dengan nama Pradani. Sebenarnya Pemimpin ambalan tetap disebut pradana, yang membedakan hanyalah yang satu dipimpin putra dan yang satunya dipimpin putri.
Tentunya
masih banyak istilah atau singkatan yang salah sebut, dan ada baiknya segera
diluruskan agar tidak menjadi semakin “salah kaprah”. Masihkah ada lagi ?
PENGURUS PRAMUKA PECAH, KENAPA BISA???
MAKASSAR, Tiga pelatih andalan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Kwarcab) Makassar yang dipecat sepihak Ketua Kwarcab Makassar, Ibrahim Saleh, beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Sedikitnya, 80 pelatih pun memilih keluar dari kepengurusan Kwarcab lalu membentuk wadah tersendiri, yakni Ikatan Persaudaraan Pelatih Pramuka Makassar yang disingkat IP3M. Wadah ini lalu bersikap dan bulat mendukung paket Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu`mang (Sayang) di Pilgub 2013 mendatang.
"Sebenarnya,
Pramuka dilarang berpolitik praktis, tapi ini kan sikap pribadi. Semua
pelatih di IP3M bulat mendukung Syahrul Yasin Limpo yang juga Ketua
Kwarda Pramuka Sulsel," tegas Sekretaris IP3M, H Burhanuddin yang
ditemui disela-sela acara Syawalan dan Halal Bihalal IP3M di Kompleks
SMP Datuk Ribandang, Rabu 29 Agustus, siang tadi.
Burhanuddin yang kini menjabat Kepala SDI Kalukubodoa itu mengungkapkan, dia bersama dua rekan pelatihnya, yakni mantan Kepala SDI Pannampu, H Mappe Kasim dan Muh Tahir dipecat tanpa alasan yang jelas.
Burhanuddin yang kini menjabat Kepala SDI Kalukubodoa itu mengungkapkan, dia bersama dua rekan pelatihnya, yakni mantan Kepala SDI Pannampu, H Mappe Kasim dan Muh Tahir dipecat tanpa alasan yang jelas.
"Siapa
yang tidak sakit hati kalau dipecat begitu saja, tanpa alasan yang
jelas. Kami bertiga di pecat tanpa pemberitahuan, kami juga tidak tahu
penyebabnya," kata Burhanuddin. Ditambahkan, IP3M terbentuk atas
inisiatif para pelatih Pramuka di Makassar yang merupakan aksi
solidaritas para pelatih yang tidak menerima pemecatan pelatih secara
sepihak.
"Semua pelatih Pramuka Makassar sudah keluar dari kepengurusan Kwarcab. Mereka semua masuk dan bergabung di IP3M. Insya Allah dalam waktu dekat ini, IP3M akan dideklarasikan dan kita akan mengundang Ketua Kwarda Sulsel Syahrul Yasin Limpo," tukasnya.
"Semua pelatih Pramuka Makassar sudah keluar dari kepengurusan Kwarcab. Mereka semua masuk dan bergabung di IP3M. Insya Allah dalam waktu dekat ini, IP3M akan dideklarasikan dan kita akan mengundang Ketua Kwarda Sulsel Syahrul Yasin Limpo," tukasnya.
Turut
hadir dalam Syawalan dan Halal Bihalal IP3M tersebut diantaranya,
Kepala UPTD Kecamatan Tallo, Kepala SDN Paccinang, H Said Sangkala SPd,
Kepala SD, SMP dan SMA Datuk Ribandang dan sejumlah pelatih.
Haram hukumnya Pramuka berpolitik.
Menanggapi
reaksi para pelatih Pramuka tersebut, Ketua Kwarcab Makassar Ibrahim
Saleh yang dikonfirmasi wartawan, Rabu 29 Agustus siang tadi, menegaskan
haram hukumnya Pramuka berpolitik praktis. Sebab menurut dia, Pramuka
harus netral, termasuk pada pilgub mendatang.
"Anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga Pramuka itu kan sudah jelas. Bahwa
Pramuka itu organisasi non politik, dan dilarang berpolitik praktis.
Tapi kalau personnya, ya terserah mereka, itu kan hak pribadi
masing-masing," kata Kepala Bappeda Makassar ini.
Ibrahim
mengungkapkan, IP3M yang dibentuk pelatih "barisan sakit hati" itu
ilegal, karena mereka membentuk organisasi tanpa sepengetahuan Kwarcab.
"Wadah yang mereka bentuk itu ilegal," terangnya. (sms)
BERITA TERKAIT :
Pemecatan Pelatih Pramuka tak Terkait Politik
Makassar,
Pemecatan tiga pelatih Pramuka tidak ada kaitannya dengan politik
ataupun karena mendukung salah satu kandidat dalam pemilihan Gubernur
Sulsel.
Begitu
halnya dengan rencana pembentukan Ikatan Persaudaraan Pelatih Pramuka
Makassar (IP3M), sama sekali tidak relevan kalau disebut bernuansa
politik.
Wadah
ini hanya sebagai penyalur potensi pelatih pembina Pramuka se Kota
Makassar semata. Demikian diungkap Sekretaris IP3M, H Burhanuddin, Jumat
31 Agustus.
"Jadi,
tidak benar kalau dikatakan saya dan semua pelatih Pramuka Makassar
mendukung Syahrul Yasin Limpo dalam Pilgub 2013 mendatang. Tidak pernah
saya berbicara politik, dan tidak pernah mengatakan mendukung SYL,"
tegasnya.
Mengenai
pemecatannya sebagai Sekretaris Kwarcab Makassar, Burhanuddin mengaku
bukan karena politik. Tapi perbedaan pendapat yang berujung Ketua
Kwarcab marah besar, dan langsung memecat tiga pelatih pembina Pramuka.
"Saya,
Pak Mappe Kasim dan Pak Tahir selalu mengingatkan Pak Ibrahim (Ketua
Kwarcab, red) kalau sering bertindak diluar aturan Pramuka. Ya, mungkin
tersinggung dan marah kalau sering kali diingatkan jika ada tindakannya
diluar dari aturan Pramuka," tukasnya. (sms)
(Sumber : www.fajar.co.id )
Kamis, 27 September 2012
Lika - Liku Baret
Mengapa
baret dipasang miring? Itulah pertanyaan pertama yang mungkin ada di
benak kita sewaktu melihat baret tentara, polisi dan pramuka. Baret ini
ada yang miring ke kiri dan ada yang miring ke kanan. Jadi arah miring
baret mempunyai arti tersendiri.
Topi baret hanya dikenakan oleh tentara yang memiliki fungsi tempur. Di negara kita, setiap "angkatan" memiliki pasukan tempur nya, dan warna baret nya masing-masing.
Ada Baret Merah milik KOPASSUS, Baret Jingga Milik PASKHAS AU, Baret Hijau milik KOSTRAD, Baret Hitam milik KAVALERI, dan sebagainya.
Semua baret itu dikenakan "miring" ke kanan, artinya posisi "emblem" ada di kiri pemakai, dan miring ke kanan.
Tapi coba lihat baret milik Polisi Militer yang biru muda itu, atau baret biru tua milik Brimob, atau milik korps Reserse, miringya bukan ke kanan tapi ke kiri.
Topi baret hanya dikenakan oleh tentara yang memiliki fungsi tempur. Di negara kita, setiap "angkatan" memiliki pasukan tempur nya, dan warna baret nya masing-masing.
Ada Baret Merah milik KOPASSUS, Baret Jingga Milik PASKHAS AU, Baret Hijau milik KOSTRAD, Baret Hitam milik KAVALERI, dan sebagainya.
Semua baret itu dikenakan "miring" ke kanan, artinya posisi "emblem" ada di kiri pemakai, dan miring ke kanan.
Tapi coba lihat baret milik Polisi Militer yang biru muda itu, atau baret biru tua milik Brimob, atau milik korps Reserse, miringya bukan ke kanan tapi ke kiri.
Baret
yang "miring" ke kiri adalah baret yang dikenakan oleh pasukan yang
memiliki tugas keamanan dan pengamanan serta penegakan hukum. Sedangkan
yang miring ke kanan artinya pasukan itu adalah pasukan siap tempur.
Ternyata pramuka juga baret nya miring ke kanan yang artinya pasukan Pramuka adalah pasukan siap tempur.
Ternyata pramuka juga baret nya miring ke kanan yang artinya pasukan Pramuka adalah pasukan siap tempur.
Menurut sejarah, ini dikarenakan Pramuka pada saat itu menjadi pasukan cadangan dalam pertempuran.
TKP nya: Apakabardunia.comSabtu, 15 September 2012
Ambalan Brawijaya
Merah : Menandakan keBeranian dan
bertanggung jawab
Hitam :
Kematangan Jiwa
Kuning : Keceriaan Hidup
Putih : Kesucian Jiwa dan Raga
serta tutur kata
Kuning
Keemasan : Kejayaan masa depan
Arti
Kiasan Gambar Badge Brawijaya
Segi
lima :
Wadah Pembinaan dan penuangan kreatifias
Bintang :
Ketuhanan Yang Maha Esa dan cita – cita yang tinggi
Obar :
Pramuka Sumber Penerangan Masyarakat bangsa dan negara
Tiga
Nyala Api :
Try Satya
Dua
Tunas Kelapa : melambang Anggota gerakan pramuka
Tugu
/ Bangunan : Pramuka Sebagai Generasi Pembangunan
Padi
dan Kapas :
Kesejahteraan
Sepuluh
Mahkota Bunga Teratai : Dasa
Darma
Pita
BerTuliskan 01.115-01.116 : Nomor Gugus Depan
Tulisan
Brawijaya : Nama Ambalan
Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) Bag. 2 - selesai
Nafas Bantuan
Nafas
Bantuan adalah nafas yang diberikan kepada pasien untuk menormalkan frekuensi
nafas pasien yang di bawah normal. Misal frekuensi napas : 6 kali per menit,
maka harus diberi nafas bantuan di sela setiap nafas spontan dia sehingga total
nafas permenitnya menjadi normal (12 kali).
Prosedurnya :
1.
Posisikan diri di
samping pasien
2.
Jangan lakukan
pernapasan mouth to mouth langsung, tapi gunakan lah kain sebagai pembatas
antara mulut anda dan pasien untuk mencegah penularan penyakit2
3.
Sambil tetap
melakukan chin lift, gunakan tangan yg tadi digunakan untuk head tilt untuk
menutup hidung pasien (agar udara yg diberikan tidak terbuang lewat hidung).
4.
Mata
memperhatikan dada pasien
5.
Tutupilah
seluruh mulut korban dengan mulut penolong
6.Hembuskanlah nafas satu kali ( tanda jika
nafas yg diberikan masuk adalah dada pasien mengembang)
7.Lepaskan penutup hidung dan jauhkan mulut
sesaat untuk membiarkan pasien menghembuskan nafas keluar (ekspirasi)
8.Lakukan lagi pemberian nafas sesuai
dengan perhitungan agar nafas kembali normal
Nafas Buatan Cara melakukan nafas
buatan sama dengan nafas bantuan, bedanya nafas buatan diberikan pada pasien
yang mengalami henti napas. Diberikan 2 kali efektif (dada mengembang )
Pijat Jantung Pijat jantung
adalah usaha untuk “memaksa” jantung memompakan darah ke seluruh tubuh, pijat
jantung dilakukan pada korban dengan nadi karotis yang tidak teraba. Pijat
jantung biasanya dipasangkan dengan nafas buatan (seperti dijelaskan pada
algortima di atas)
Prosedur
pijat jantung :
1.
Posisikan diri
di samping pasien
2.
Posisikan tangan
di center of the chest ( tepat ditengah-tengah dada)
3.
Posisikan tangan
tegak lurus korban
4.Tekanlah dada korban menggunakan tenaga
yang diperoleh dari sendi panggul (hip joint)
5.Tekanlah dada kira-kira sedalam 4-5 cm
(seperti gambar kiri bawah)
6.
Setelah menekan,
tarik sedikit tangan ke atas agar posisi dada kembali normal (seperti gambar
kanan atas)
7.
Satu set pijat
jantung dilakukan sejumlah 30 kali tekanan, untuk memudahkan menghitung dapat
dihitung dengan cara menghitung sebagai berikut :
Satu Dua Tiga EmpatSATU Satu Dua
Tiga Empat DUA Satu Dua Tiga Empat TIGA Satu Dua Tiga Empat EMPAT Satu Dua Tiga
Empat LIMA Satu Dua Tiga Empat ENAM
8. Prinsip pijat jantung adalah :
a. Push deep
b. Push hard
c. Push fast
d. Maximum recoil (berikan waktu jantung
relaksasi)
e.
Minimum interruption
(pada saat melakukan prosedur ini penolong tidak boleh diinterupsi)
Perlindungan
Diri Penolong Dalam melakukan pertolongan pada kondisi gawat darurat, penolong
tetap harus senantiasa memastikan keselamatan dirinya sendiri, baik dari bahaya
yang disebabkan karena lingkungan, maupun karena bahaya yang disebabkan karena
pemberian pertolongan.
Poin-poin
penting dalam perlindungan diri penolong :
1.Pastikan kondisi tempat memberi
pertolongan tidak akan membahayakan penolong dan pasien
2.Minimasi kontak langsung dengan
pasien, itulah mengapa dalam memberikan napas bantuan sedapat mungkin digunakan
sapu tangan atau kain lainnya untuk melindungi penolong dari penyakit yang
mungkin dapat ditularkan oleh korban
3.Selalu perhatikan kesehatan
diri penolong, sebab pemberian pertolongan pertama adalah tindakan yang sangat
memakan energi. Jika dilakukan dengan kondisi tidak fit, justru akan
membahayakan penolong sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)